"Wellcome to My Blog" and "Thank You So Much" ^^

Sabtu, 27 November 2010


Keindahan Fenomena Aurora

Bintik matahari ternyata memiliki pengaruh magnetk yg sangat kuat. Bintik matahari bersama-sama lidah api dapat menimbulkan adanya awan partikel bermuatan listrik (proton & elektron). Jika awan ini mencapai bumi, maka akan terbentuk tabir cahaya berwarna-warni yg indah di atmosfer yg disebut Aurora.
Munculnya aurora tidak dapat diramalkan. Oleh karena itu, aurora sangat sulit diselidiki. Aurora dapat muncul dalam bentuk krva lengkung, garis-garis lurus, atau berupa tabir cahaya di angkasa. Sejauh ini tidak pernah ada dua aurora yg memiliki pola yg sama. Kita dapat mengamati aurora di sekitar kutub utara(aurora borealis) maupun kutub selatan(aurora australis) dengan jelas pada malam hari jika tidak ada bulan.

Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin matahari).


Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis (IPA /ɔˈɹɔɹə bɔɹiˈælɪs/), yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini karena di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa.Tapi kadang-kadang aurora muncul di puncak gunung di iklim tropis.
Aurora Borealis di atas Danau Bear, Alaska

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar